gerakan 1000 buku untuk perubahan

PIJAR PUBLISHING

Mengajak anda semua melakukan hal kecil untuk perubahan besar di Kalimantan Barat lewat gerakan 1000 Buku Untuk Perubahan, dengan cara menyumbangkan buku apa saja (bekas ataupun baru) tema apa saja, asal bukan buku porno dan pelecehan SARA. Buku tulis pun dipersilahkan.


Buku-buku yang terkumpul akan dijadikan perpustakaan rakyat, dimana siapapun masyarakat Kalbar dapat mengakses buku-buku tersebut dengan cara mudah dan gratis.


Kalau tidak punya buku tapi punya uang lebih, boleh tidak?

Tentu saja boleh banget. Uang yang disumbangkan, 80% akan dibelikan buku-buku baru dan sisanya akan digunakan untuk biaya maintenance perpustakaan.


Wah program bagus nih, gimana cara nyumbangnya?

Gampang banget. Bagi yang mau menyumbangkan buku-bukunya dapat di antar ke “kardus 1000 buku” yang tersedia di masing-masing markas relawan 1000 buku. Mau di antar pake kardus, mau dibungkus plastik, mau dibawa begitu aja, boleh leh leh. Mau nama penyumbang disebutin dengan jumlah bukunya juga boleh. mau ga disebutin juga ga apa-apa. semua boleh.


Bagi yang mau menyumbang dalam bentuk duit, dapat ditransfer ke BCA. Cab Pontianak, dengan nomor rekening: 0291465791, atas nama PY. Djarot Sujarwo, kemudian dapat konfirmasi ke nomor HP 085245380171. waktu pelaksanaan mulai dari anda membaca pamflet ini sampai tanggal 15 Juni 2009


Buku adalah jendela dunia. Membaca buku, berarti mampu melihat dunia secara luas. Saatnya masyarakat Kalbar berubah dengan membaca!!! Satu buku yang anda sumbangkan sangat berarti bagi perubahan daerah ini.




Markas relawan 1000 buku:


(1) Sekber K43, Jl. Karimata No. 43 .

(2) KSJL STKIP PGRI

(3) Sanggar ekski, Jl. Sei. Raya Dalam Komp. Griya Husada H.39.

(4) Kitara Creativision, Jl. Tabrani Ahmad Gg. Setara No. 1.

(5) Ganesha Operation. Jl. Sultan Sy. Abdurrahman

(6) BEM ASMI

(7) BEM STAIN Pontianak

(8) KIR MAN 2.

(9) BEM AMP Panca Bhakti

(10) Pontianak English Club

(11) UKM Racana Untan

(12) Sonora FM Pontianak

(13) Sekber BEM Sylva Fahutan Untan

(14) Himbasi Untan

(15) BEM Fak MIPA Untan

(16) FKMI Al-Iqtishad

(17) BEM STKIP-PGRI Pontianak

(18) Mimbar Untan

(19) BEM STIKEP Muhammadyah

(20) Sang Bintang School

(21) BEM UMP

(22) IMM UMP

(23) Zul MS Fine Art Gallery, Jl. Camar No. 48

(24) Asrama Mhs Petrina, Jl. Kartini No. 3 Pontianak

(25) HMJ PGSD

(26) HMPS STKIP

(27) Reputasi News

(28) Lisma Untan

(29) Komite Mahasiswa Kab Sambas

(30) Delicia Cafe, Jalan Gusti Hamzah No. 17

(31) Borneo Blogger Community, Jl. Purnama No 2

(32) BKMI Untan

1000 buku itu bermula dari sini

“kami punya mimpi kecil dan ingin mewujudkan mimpi itu, meskipun kecil. Itu saja”

Ya, itu saja. Kalaupun yang kecil ini pada akhirnya akan menjadi besar, ya proseslah yang akan membesarkannya. Kalaupun yang kecil ini tetap saja kecil. Biarkan sajalah. Toh itu juga karena proses. Kalaupun yang kecil ini pada akhirnya akan semakin kecil lalu pelan-pelan mengecil lagi dan hilang sama sekali, juga karena proses.

Mimpi kecil itu bernama membaca. Lalu hal yang ingin kami wujudkan itu, meskipun kecil, mengajak orang lain juga ikut membaca. Lalu apa lagi ya yang harus dijelaskan? Kami sebenarnya tidak tau caranya menjelaskan secara saksama apa lagi dalam tempo sesingkat-singkatnya. Karena kami terbiasa ngawur (dan tentu saja ngawur tidak bisa dikategorikan sebagai “saksama”) dalam memberi penjelasan. Yang ngawur itu, ya itu tadi, ingin mengajak orang-orang ikut membaca. Duh, kok diulang-ulang sih?

Ok, di sini kami mencoba untuk mengongkretkannya.
Ketika A. Yani Mega Mall berdiri, wussss, serta merta minat orang berbelanja di kota ini semakin tinggi. Apa yang dibelanjakan? Ya, apa saja. Ketika ada lagi bioskop tuentiwan, wusssss, serta merta banyak pasangan muda-mudi yang jadian. Ketika warnet-warnet bertaburan, wusss serta merta .... duh, banyak hal yang serta merta bermunculan dengan munculnya warnet ini.

Ketika itulah, perpustakaan yang sejak semula sudah sepi, semakin sepi. Ketika itulah semakin banyak orang yang semakin PD untuk memproklamirkan diri bahwa “saya tidak suka baca”. Ketika itulah kecerdasan generasi mendatang dipertanyakan. Ketika itulah muncul gagasan untuk bikin perpustakaan alternatif, yang orang-orang senang datang ke situ, yang orang-orang mau ngajak pacarnya ke situ, yang orang-orang mau membaca di situ. Sudah konkret belum kami memberikan penjelasan tentang kenapa gerakan 1000 buku ini bermula?

Kalau belum konkret, maaf ya. Tapi kami akan coba lagi untuk memberi penjelasan, supaya semakin konkret. Tapi yang pasti, apa yang kami coba jelaskan, yang mungkin belum konkret ini, telah benar-benar kami wujudkan dengan konkret. Yaitu berupaya untuk membangun sebuah perpustakaan sederhana untuk rakyat untuk perubahan. Dan untuk benar-benar menjadi konkret, kami butuh partisipasi siapa saja untuk menyumbangkan buku-bukunya bekas atau pun baru.

Begitulah kira-kira, nanti kalau saudara-saudara mbaca terus, kapan nyumbangnya. Cukup sampai di sini dulu ajah yah sementarah inih.


Group Homepage: http://groups.yahoo.com/group/pijar1000buku
Group email: pijar1000buku@yahoogroups.com